• Kamis, 04 Oktober 2012

      Sejarah Kebohongan Tentang Agama



      Cuplikan film “Innocent of Muslims” baru-baru ini menyebabkan kerusuhan gara-gara menggambarkan Nabi Muhammad sebagai seorang cunihin, penganiaya anak dan penjahat. Beberapa orang Amerika, termasuk duta besar Amerika Serikat untuk Libya, Chris Stevens, tewas dalam aksi protes terhadap film tersebut.

      Tetapi di balik kemarahan tersebut, masih belum jelas apakah film itu benar-benar ada. Yang baru ada hanyalah cuplikannya. Investigasi terhadap “film” anti-Islam tersebut sedang dilakukan, tapi masih belum ditemukan bukti apakah film itu ada atau hanya sebuah kebohongan.

      Orang membuat kebohongan karena banyak alasan, tapi ketika penipuan dipadukan dengan hal yang berhubungan dengan agama hasilnya bisa menjadi menjadi sesuatu yang lucu hingga menjadi hal yang mematikan.

      Berikut adalah tujuh sejarah kebohongan tentang agama:

      1. Protokol tetua Zion

      Mungkin ini adalah kebohongan tentang agama yang paling terkenal dan jahat dalam sejarah, “The Protokol of the Learned Elders of Zion” adalah sebuah buku yang seharusnya mengungkapkan sebuah rahasia konspirasi orang Yahudi untuk menguasai dunia.

      Buku itu pertama kali muncul di Rusia pada 1905, dan meskipun buku tersebut telah dicap sebagai pemalsuan, buku itu masih terus dicetak dan tetap beredar. Banyak orang menudukung kebohongan tersebut, termasuk aktor Mel Gibson, Adolf Hitler, dan pemilik perusahaan mobil Henry Ford, yang pada 1920 membiayai penerbitan setengah juta kopi buku itu.

      2. Kain kafan dari Turin (Shroud of Turin) dan relik suci lainnya

      Meskipun banyak orang percaya bahwa Shroud of Turin Italia adalah kain kafan pemakaman Yesus, Ada bukti menarik bahwa kain kafan tersebut faktanya adalah sebuah kebohongan, termasuk surat pada 1389 dari Uskup Prancis Pierre d’Arccisto French Bishop Pierre d'Arcisto Pope Clement yang menyatakan bahwa seorang pelukis mengaku bahwa dia menulis surat tersebut.

      Memang, bukti dari uskup tersebut sangat meyakinkan bahkan Pope Clement mengakui hal itu sebagai sebuah pemalsuan — salah satu peninggalan suci palsu yang tidak terhitung jumlahnya yang terus beredar saat itu. Usia karbon yang terdapat pada shroud of Turin ternyata tidak sama dengan saat penguburan Kristus tetapi dibuat 14 abad kemudian — tepatnya ketika seorang pemalsu mengaku membuat kain kafan itu. Bahkan yang lebih meragukan lagi, tidak ada catatan keberadaan kain kafan tersebut sebelumnya.

      Jika itu adalah benar kain kafan penguburan Yesus Kristus, hal tersebut terlihat meragukan karena tidak ada satu orang pun yang mengetahui tentang kain itu selama 1300 tahun. Meskipun masih banyak orang percaya keasliannya, bukti sejarah dan ilmiah menunjukkan Shroud of Turin mungkin adalah sebuah kebohongan. Seperti ditulis peneliti Joe Nickell di dalam bukunya “Relics of the Jesus” (The University Press of Kentucky, 2007), kain kafan yang ditampilkan di Turin hanya salah satu dari lebih dari 40 kain kafan Yesus yang semua diklaim asli.

      3. Raksasa Cardiff

      Ketika para petani sedang mencangkul di Cardiff, New York, mereka menemukan sebuah fosil orang pada 1869 yang dianggap sebagai sesuatu yang luar biasa. Cardiff Giant, nama populer fosil itu, adalah sebuah figur yang nyata dengan dimensi seperti manusia — kecuali tingginya yang hampir mencapai 3 meter. Itu sangat unik tapi figur tersebut menjadi perdebatan publik.

      Sebagian orang percaya itu adalah ukiran batu, tapi siapa yang akan membuat ukiran batu itu beberapa tahun lalu yang dikubur sangat dalam di bawah tanah? Sebagian orang lainnya, termasuk pastor lokal, yakin bahwa figur tersebut adalah bukti dari kebenaran harfiah dari kitab Injil, terutama pada Genesis 6:4 (“Ada raksasa di bumi pada saat itu” KJV).

      Akhirnya, salah satu dari raksasa yang disebutkan di dalam kitab tersebut, ditemukan di lahan pertanian desa di New York! Itu adalah kebohongan yang cerdas yang dibuat seorang laki-laki bernama George Hull yang telah menanam batu ukiran yang kemudian ditemukan para petani, yang membuktikan bahwa apa yang dijelaskan ahli literatur kitab Injil salah.

      4. Permainan sulap guru India Sai Baba

      Salah satu pemimpin spiritual paling berpengaruh di India, Satya Sai Baba meninggal tahun lalu pada usia 84 tahun. Selama lebih dari lima dekade guru kharismatik tersebut memesona dan membuat para pengikutnya tertegun dengan menunjukkan keajaiban kecil, termasuk membuat abu suci, jam tangan, patung, kalung dan cincin yang terlihat keluar dari udara.

      Namun, para penyelidik yang meragukan keajaiban tersebut termasuk Basava Premanand dari Federation of Indian Rationist Associations menuduh Sai Baba menggunakan trik-trik sulap, dan mengatakan semua benda kecil tersebut mudah disembunyikan di dalam tangan dan jubah dengan lengan yang panjang.

      Setidaknya dalam satu kasus Sai Baba terlihat dalam film yang dibuat penyelidik Professor Richard Wiseman yang secara rahasia menarik benda-benda kecil dari pengikutnya sambil berpura-pura benda tersebut entah datang dari mana.

      5. Penemuan bahtera Nabi Nuh

      Usaha menemukan bukti sejarah dan arkeologi dari kejadian tersebut di Injil sering dilakukan dan sebagian mengklaim menemukan bahtera nabi Nuh. Meskipun banyak orang mengatakan penemuan kapal tersebut adalah sebuah kebohongan, pada 1993 seorang pria membuat kebohongan di CBS TV dia acara yang berjudul “The Incredible Discovery of Noah's Ark”.

      Acara tersebut menampilkan seorang pria bernama George Jammal, yang mengatakan telah menemukan kapal di sebuah pegunungan di Turki. Sebagai bukti dari penemuannya tersebut, dia dengan bangga menampilkan potongan kayu dari kapal tersebut. Kayu tersebut faktanya adalah kayu pinus yang diasinkan dalam saus kecap, dan Jammal adalah seorang aktor yang bahkan tidak pernah pergi ke Turki.

      6. Makam James, Saudara Yesus

      Pada 2002 seorang penjual barang-barang antik di Israel mengatakan telah menemukan sebuah kuburan dari batu kapur (digunakan untuk menahan tulang orang yang sudah meninggal) dengan sebuah prasasti dalam bahasa Aramik di salah satu sisi kotak yang mengidentifikasi isinya (kosong) sebagai “James, putra dari Yusuf, Saudara Yesus.”

      Penemuan tersebut menjadi pemberitaan internasional karena jika itu benar, mungkin bisa memberikan bukti arkeologi untuk Yesus Kristus. Namun, banyak arkeolog merasa ragu karena beberapa alasan, termasuk karena tidak jelas asal (sejarah) benda tersebut dan karena pola ukiran mawar pada makam di sisi lain telah rusak termakan waktu, sementara tulisan di sekitar prasasti yang masih terlihat jelas menunjukkan bahwa tulisan tersebut baru saja ditambahkan.

      Pembersih kapur juga terlihat digunakan pada tulisan tersebut agar terlihat lebih tua dari yang sebenarnya. Pada 2003 pihak otoritas barang antik di Israel menerbitkan laporan yang menyimpulkan bahwa prasasti tersebut adalah pemalsuan ukiran modern di makam tua.

      7. Tuhan Bicara kepada Peter Popoff Melalui Radio Gelombang Rendah

      Salah satu “televangelis” paling terkenal pada 1980-an adalah Peter Popoff, yang selama khutbah dan kesaksiannya, akan menyebut nama dan alamat rumah penonton yang belum pernah dia temui sebelumnya. Dia bahkan mengetahui detail profil orang seperti penyakit yang diderita anggota keluarga atau nama orang-orang yang telah meninggal. Tampaknya Popoff mendapat pesan tersebut dari Tuhan atau malaikat, dan hal itu membuat penonton dan pengikutnya sangat terkesan.

      Pada 1986, pesulap James “The Amazing” Randi mendengar tentang kemampuan menawan Popoff dan memutuskan untuk melakukan penyelidikan. Randi mencatat setiap hal kecil yang mungkin tidak diperhatikan orang lain: Popoff memakai alat bantu dengar atau earphone. Dengan sebuah scanner radio, Randi menemukan bahwa Popoff sebenarnya mendapat informasi biografi tentang penonton dari istrinya (yang berbicara lebih dulu kepada penonton) menggunakan radio. Skandal tersebut menodai jabatannya sebagai pendeta, tapi dia akhirnya berhasil bangkit dan tetap aktif sampai sekarang.

      Benjamin Radford adalah wakil editor majalah ilmu pengetahuan Skeptical Inquirer. Alamatnya situsnya adalah www. BenjaminRadford.com

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news